Mengetahui fitur Apa Saja Yang Membuat Hyundai Creta Menjadi Menarik

Jakarta - PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) resmi meluncurkan produk terbarunya, Hyundai Creta melalui pameran otomotif GIIAS 2021. Kehadiran dari Hyundai Creta ini diharapkan mampu meramaikan pasar SUV. Lalu apa saja fitur-fitur yang disematkan pada Hyundai Creta? Berikut kumparan sajikan fitur-fitur Hyundai Creta. 

  • Full TFT LCD Cluster Meter 10,25 inci
  • Cooled Glove Box
  • Ambient Mood Lamp
  • Panoramic Sunroof
  • Ventilated Seat
  • Armrest depan dengan Air Purifier
  • Armrest belakang dengan cup holder
  • USB Port depan dan belakang
  • Wireless charger
  • Setir tilt dan teleskopik.

    •  Fitur kenyamanan

    Pada bagian control panel, Hyundai Creta sudah menggunakan Complete TFT LCD Cluster Meter berukuran 10,25 inci Nah, kemudian bagi Anda yang sangat menyukai minuman dalam kondisi dingin, Hyundai Creta memiliki Cooled Glove Box

    Selain itu, Creta juga sudah memiliki Ambient State of mind Light dan Scenic Sunroof untuk memberikan sentuhan mewah. Berikut ini daftar lengkap fitur kenyamanan Hyundai Creta.

    Fitur Hiburan

    Untuk urusan hiburan, Hyundai Creta juga sudah dilengkapi dengan beberapa fitur-fitur unggulan sehingga berkendara semakin nyaman. Mobil ini sudah dibekali dengan head system design drifting berukuran 8 inci yang bisa terkoneksi dengan Apple CarPlay dan Android Auto.

    Berikut ini fitur hiburan yang tersemat pada Hyundai Creta.

  • Head system berukuran 8 inci
  • Konektivitas Apple CarPlay dan Android Auto
  • Audio speaker BOSE Premium pada 8 titik
  • Bluetooth dengan sistem voice recognition
  • Pengaturan sound pada setir.

    • Fitur keselamatan dan keamanan

    Untuk fitur keselamatan tersendiri juga tak kalah canggihnya, Hyundai Creta sudah menggunakan Hyundai SmartSense sehingga mobil mampu mendeteksi potensi kecelakaan di depan mobil. Berikut ini fitur lengkap dari Hyundai SmartSense.

  • High Beam Assist
  • Ahead Collision-avoidance Assist
  • Manual Speed Restriction Help
  • Lane Maintaining Help dan Lane Complying with Help
  • Driver Attention Caution
  • Driver Rear Sight Monitor
  • Blind-spot Collision-avoidance Assist
  • Safe Exit Caution
  • Rear Cross-traffic Collision-avoidance Assist.

    • Selain fitur-fitur yang didapatkan dari SmartSense, Hyundai juga menyematkan fitur keselamatan lainnya, seperti Hyundai Bluelink. Sehingga mobil ini mampu memberikan keamanan dan kenyamanan berkendara. Berikut lengkapnya.

  • Anti-lock Braking System
  • Elektronik Security Control
  • Brake Assistant System
  • Vehicle Stability Management
  • Hill-Start Assistant Control
  • Emergency Stop Signal
  • Speed Sensing Auto Door Lock
  • Impact Sensing Auto Door Unlock
  • Child Protector Rear Door Lock
  • Kamera belakang
  • 6 SRS Airbags
  • Immobilizer
  • Burglar Alarm.

    • Dapur pacu Hyundai Creta

    Menyoal dapur pacunya, Hyundai Creta sudah menggendong mesin bensin SmartStream 1.5-liter, 4-silinder yang mampu menjanjikan tenaga 115 PS pada 6.300 rpm dan torsi maksimum 143,8 Nm pada 4.500.

    Seluruh tenaga tersebut kemudian disalurkan melalui 2 pilihan transmisi, yaitu transmisi manual 6-percepatan atau transmisi otomatik Intelligent Variable Transmission (IVT).

    Komentar

    Posting Komentar

    Postingan populer dari blog ini

    Mengapa Jika Sedang Mengemudikan Mobil Matik Tidak Diperbolehkan Memakai Posisi D Terus-menerus? Berikut Penjelasannya

    Jakarta - Mengemudikan mobil dengan transmisi matik memang mudah, karena cukup menggeser tuas transmisi ke D, pengemudi tinggal atur gas dan mainkan rem mobil sudah bisa jalan. Tetapi, bagaimana jika pengemudi harus berhadapan dengan jalanan menanjak? Apakah memposisikan tuas transmisi di D dan menginjak pedal gas sudah cukup untuk bikin mobil naik? Penggawa bengkel spesialis mobil matik Worner Matic, Hermas Prabowo mengatakan, dalam praktiknya memang bisa dengan transmisi D. Khususnya jika medan jalan menanjak yang panjang dan tidak terlalu curam. Terlebih lagi matik konvensional AT, ketika pengemudi menginjak pedal gas saat menanjak, yang terjadi rasio giginya membaca putaran mesin lebih tinggi dari lajunya. Sehingga bisa berpindah langsung turun sendiri giginya baik dari D ke 3 atau 2. "Tapi tentunya membuat berkendara jadi tidak nyaman, anjut-anjutan. Maka dari itu agar menanjaknya bisa lancar sebaiknya langsung turun gigi ke yang lebih rendah,"katanya kepad
    Baca selengkapnya

    Mengetahui Alasan PT. DCVI Tidak Mau Menjual Truk Ringan, Berikut Selengkapnya

    Jakarta - PT Daimler Commercial Vehicle Indonesia (DCVI) selaku agen pemegang merek truk dan bus Daimler di Indonesia, membongkar alasan tak jual truk ringan atau Light Duty Truck (LDT) di Tanah Air. Head of Products and Marketing Daimler Commercial Vehicle Indonesia (DCVI), Faustina, mengatakan faktor pajak yang cukup tinggi apabila mengimpor truk ringan dari Jerman, akan membuat harga truk tersebut menjadi tak kompetitif. "Kalau yang kecil saya nggak berani masukin, karena nggak sanggup bersaing. Makanya kenapa Atego kami tidak bawa, karena itu masih dari Jerman dan itu 9 heap kan,"ucap Faustina. Hal itu berbeda dengan Heavy Duty Truck atau Tractor Head yang dikenakan pajak khusus, yakni 10 persen meskipun diimpor dari Jerman. Untuk saat ini, memang belum ada unit truk ringan Daimler yang diimpor dari India atau dirakit lokal di Indonesia. "Padahal kalau dari India, pajaknya itu bisa lebih murah karena ada perjanjian AI-IFTA. Tapi sayangnya saat ini Axor bel
    Baca selengkapnya

    Menteri PUPR Akan Merombak Teknologi Tak Perlu Tapping Kartu Uang Elektronik di Gerbang Tol

    Jakarta -  Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan pada tahun 2023, sistem transaksi di gerbang tol sudah nirsentuh, bahkan mobil tak perlu berhenti. Sistem bayar tol tanpa berhenti itu disebut sebagai Multi Lane Free Flow (MLFF) dengan Global Navigation Satellite System (GNSS). Sistem ini memungkinkan transaksi melalui aplikasi smart device yang bisa dibaca satelit. Perusahaan asal Hungaria, Roatex Ltd ditunjuk sebagai tender untuk sistem transaksi tol tanpa berhenti ini. Teknologi GNSS yang ditawarkan Roatex memungkinkan alat pembaca tidak harus di setiap tempat lantaran ada satelit, berbeda dengan Superhigh frequency Identification (RFID). Menghilangkan Macet di Gerbang Tol Dengan kehadiran sistem MLFF, mobil tidak perlu berhenti di gerbang tol sehingga diharapkan dapat menghilangkan antrean macet. Nantinya, barrier atau pembatas di gerbang tol akan dihilangkan dan semua perjalanan tol akan diawasi menggunakan CCTV. Setidaknya kemacetan di gerbang tol menyebab
    Baca selengkapnya