Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2021

Sri Mulyani Mengatakan Langsung ke Pedangang, Pemerintah tak Akan Kenakan PPN Sembako di Pasar Tradisional

Jakarta -  Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menegaskan bahwa pemerintah tidak akan mengenakan pajak sembako yang menjadi kebutuhan masyarakat umum. Hal ini menjawab kekhawatiran bagi para pedagang kecil yang berjualan, khususnya di pasar tradisonal. "Ibu pedagang bumbu menyampaikan kekhawatirannya membaca berita tentang pajak sembako yang dikhawatirkan menaikkan harga jual. Saya jelaskan pemerintah tidak mengenakan pajak sembako yang dijual di pasar tradisional yang menjadi kebutuhan masyarakat umum," jelas Sri Mulyani seperti dikutip dari laman facebooknya, Selasa (15/6). Bendahara Negara itu menekankan, pajak tidak asal dipungut untuk penerimaan negara, namun disusun untuk melaksanakan azas keadilan. Misalnya beras produksi petani seperti Cianjur, rojolele, pandan wangi, dan lain yang merupakan bahan pangan pokok dan dijual di pasar tradisional tidak dipungut pajak (PPN). Namun, beras costs impor seperti beras basmati, beras shirataki yang harganya bisa 5-10 kali lip

Wisata Alam Air Terjun Jeneberang Gowa yang Masih Jarang di Jamah Orang Karena Tersembunyi di Hulu Sungai

Gowa -  Melancong ke tanah Bugis, Makassar rasanya kurang lengkap jika belum menginjakkan kaki di lokasi Wisata Alam Malino, di Kelurahan Malino, Kecamatan Tinggi Moncong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Salah satu wisata alam yang tak boleh dilewatkan di Kota Bunga ialah Air Terjun Jeneberang. Air Terjun Jeneberang jatuh di antara tebing-tebing tinggi. Tempatnya tersembunyi di hulu Sungai Jeneberang. Suara percikannya beradu dengan nuansa alam. Asri menenangkan. Meski cantik dan eksotis, siapa sangka rupanya air terjun ini terbentuk karena bencana loh! Ya, bendungan yang hancur dihantam air bah Sungai Jeneberang ini membentuk sebuah air terjun cantik secara alami! Air terjun ini mengalir di tengah-tengah himpitan batuan. Eksotis dan memukau. Seolah air terjun ini sudah terbentuk alami sejak dulu. Jika dilihat dari bawah, Air Terjun Jeneberang ini bak tirai. Dua aliran air deras mengucur di antara dua tebing tinggi. Pada bagian bawah, terdapat batu-batu alam memenuhi aliran air sunga