Mengetahui Alasan PT. DCVI Tidak Mau Menjual Truk Ringan, Berikut Selengkapnya
Jakarta - PT Daimler Commercial Vehicle Indonesia (DCVI) selaku agen pemegang merek
truk dan bus Daimler di Indonesia, membongkar alasan tak jual truk
ringan atau Light Duty Truck (LDT) di Tanah Air.
Head of Products and Marketing Daimler Commercial Vehicle Indonesia (DCVI), Faustina, mengatakan faktor pajak yang cukup tinggi
apabila mengimpor truk ringan dari Jerman, akan membuat harga truk
tersebut menjadi tak kompetitif.
"Kalau yang kecil saya nggak berani masukin, karena nggak sanggup bersaing. Makanya kenapa Atego kami tidak bawa, karena itu masih dari Jerman dan itu 9 heap kan,"ucap Faustina.
Hal itu berbeda dengan Heavy Duty Truck atau Tractor Head yang dikenakan pajak khusus, yakni 10 persen meskipun diimpor dari Jerman. Untuk saat ini, memang belum ada unit truk ringan Daimler yang diimpor dari India atau dirakit lokal di Indonesia.
"Padahal kalau dari India, pajaknya itu bisa lebih murah karena ada
perjanjian AI-IFTA. Tapi sayangnya saat ini Axor belum ada,"beber
Faustina.
Dengan harga yang cukup tinggi itu, tentunya akan sulit bagi truk ringan
Daimler untuk dilirik oleh konsumen yang mayoritas diisi oleh
perusahaan logistik.
"Karena kalau truk ringan pasti yang pakai logistik, nah itu harganya
bisa Rp 2 sampai 3 miliar lebih, nggak sanggup mereka. Karakter konsumen
logistik ini cukup sensitif ya, jangankan harga, extra parts atau biaya
perawatan lebih mahal saja mereka pasti pikir-pikir,"jelas Faustina.
Kendati demikian, saat ini sudah ada beberapa perusahaan logistik
tertentu yang mulai melirik truk tool Daimler sebagai armada angkutnya.
"Waktu kami mulai ngeluarin Axor tool, mereka baru mulai nih oh ada ya
ternyata Daimler yang harganya kelasnya terjangkau. Penetrasi kami dari
2017 untuk Axor medium di logistik ini market share kami cukup meningkat
terus,"ungkap Faustina.
Sekadar informasi, saat ini Daimler hanya memiliki 3 version truk, yakni
Actros dan Arocs yang diimpor langsung dari Jerman, serta ada juga Axor
yang dirakit di India dan Indonesia. Dari 3 design truk itu, terbagi
menjadi beberapa jenis dan spesifikasi.
Komentar
Posting Komentar